Antibiotik adalah kelompok obat yang bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri di tubuh. Beberapa contoh antibiotik adalah amoxicillin, ciprofloxacin, chloramphenicol, tetrasiklin dan lain sebagainya.

Sebagian masyarakat mengenalnya sebagai obat dari segala macam penyakit, sehingga menggunakannya tanpa resep dokter dan tidak patuh pada petunjuk.

Antibiotik mempunyai efek samping diantaranya adalah gangguan pencernaan, reaksi alergi, infeksi jamur, gigi berubah warna dan menyebabkan resistensi. Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri untuk bertahan dari efek antibiotik.

Jika bakteri telah resisten atau kebal pada antibiotik,  maka infeksi akan sulit diatasi dan dengan mudah menular ke orang lain. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian juga meningkatkan biaya dan lama perawatan.

Resistensi menjadi masalah dunia termasuk di Indonesia, sehingga harus diatasi dengan menggunakan antibiotik secara bijak, yaitu :

1.        Penggunaan antibiotik harus dengan resep dokter, namun jangan memaksa dokter untuk menuliskan resep obat tersebut.  Jangan membeli atau menjual antibiotik secara bebas tanpa resep dokter.

2.        Jangan berikan antibiotik untuk semua penyakit, karena antibiotik hanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan mencegah infeksi bakteri.

3.        Patuh terhadap petunjuk penggunaan antibiotik.

Antibiotik tidak boleh dihentikan secara mendadak meskipun gejala infeksi sudah hilang. Jadi antibiotik harus dihabiskan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter.

4.        Tak perlu menyimpan antibiotik di rumah, sebab tidak semua penyakit infeksi bakteri membutuhkan antibiotik yang sama.

Maka mulai sekarang, marilah bijak dalam menggunakan antibiotik, agar resistensi terhadap antibiotik tidak semakin meluas. (ML)

Antibiotik adalah kelompok obat yang bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri di tubuh. Beberapa contoh antibiotik adalah amoxicillin, ciprofloxacin, chloramphenicol, tetrasiklin dan lain sebagainya.

Sebagian masyarakat mengenalnya sebagai obat dari segala macam penyakit, sehingga menggunakannya tanpa resep dokter dan tidak patuh pada petunjuk.

Antibiotik mempunyai efek samping diantaranya adalah gangguan pencernaan, reaksi alergi, infeksi jamur, gigi berubah warna dan menyebabkan resistensi. Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri untuk bertahan dari efek antibiotik.

Jika bakteri telah resisten atau kebal pada antibiotik,  maka infeksi akan sulit diatasi dan dengan mudah menular ke orang lain. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian juga meningkatkan biaya dan lama perawatan.

Resistensi menjadi masalah dunia termasuk di Indonesia, sehingga harus diatasi dengan menggunakan antibiotik secara bijak, yaitu :

1.        Penggunaan antibiotik harus dengan resep dokter, namun jangan memaksa dokter untuk menuliskan resep obat tersebut.  Jangan membeli atau menjual antibiotik secara bebas tanpa resep dokter.

2.        Jangan berikan antibiotik untuk semua penyakit, karena antibiotik hanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan mencegah infeksi bakteri.

3.        Patuh terhadap petunjuk penggunaan antibiotik.

Antibiotik tidak boleh dihentikan secara mendadak meskipun gejala infeksi sudah hilang. Jadi antibiotik harus dihabiskan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter.

4.        Tak perlu menyimpan antibiotik di rumah, sebab tidak semua penyakit infeksi bakteri membutuhkan antibiotik yang sama.

Maka mulai sekarang, marilah bijak dalam menggunakan antibiotik, agar resistensi terhadap antibiotik tidak semakin meluas. (ML)