Telpon : (0461) 21053

Berita Terbaru

GEMAR NEMBAK TB PARU, INOVASI PUSKESMAS JATIBARU DALAM MEMBERANTAS TB PARU

Diunggah Oleh Puskesmas Jatibaru Kota Bima
Tanggal Senin,20 Februari 2023

TB merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun sosial, ekonomi dan budaya. Kasus TB diibaratkan seperti fenomena gunung es, artinya jumlah kasus TB yang ditemukan dan diobati masih sedikit dibanding dengan jumlah kasus TB yang sesungguhnya ada di masyarakat. Diperlukan sebuah inovasi yang mampu meningkatkan jumlah penemuan kasus TB sedini mungkin untuk memutus penularan.

Puskesmas  Jatibaru, yang dipimpin oleh Thoriqatilhaq, ST. Kep, mengusung GEMAR NEMBAK TB PARU sebagai inovasi dalam upaya memberantas TB Paru. Gemar Nembak TB Paru atau Gerakan Bersama Menemukan dan Mengobati Dengan Tuntas Penyakit TB Paru merupakan inovasi yang bertujuan untuk  menggerakan dan memberdayakan lintas program dan lintas sektor dalam memerangi penyakit TB Paru. Inovasi ini dimulai pada bulan Oktober 2022.

 

 

Inovasi yang diprakarsai oleh Diah Setiawaty, AMd. Kep ini memberdayakan para kader pilihan di tiap kelurahan di Kecamatan Asakota untuk menjaring pasien suspek TB. Kader tersebut bernama Kader “Caha Ro Tupa”, singkatan dari Cegah dan Hentikan Tuberkulosis Paru. Kader Caha Ro Tupa telah dilatih oleh progamer TB Paru sebelum melakukan penjaringan. Mereka dilatih untuk melakukan penyuluhan pada warga tentang TB Paru dan pentingnya minum obat teratur jika sudah terdiagnosa TB. Selain itu mereka juga dilatih waktu yang tepat mengambil dahak warga terduga TB.

 

 

Inovasi Gemar Nembak TB Paru bermanfaat meningkatkan jumlah suspek TB dan meningkatkan cakupan TB Paru Positif agar segera diobati, sehingga dapat memutus penularan. Selain itu, inovasi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama lintas program dan sektoral, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB Paru, menurunkan kasus putus obat dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Hasil dari Inovasi Gemar Nembak TB Paru cukup memuaskan. Dalam waktu kurang lebih 3 bulan inovasi ini mampu meningkatkan jumlah suspek 189,6% dan peningkatan jumlah pasien TB paru positif sebesar 46,1% dibanding sebelum inovasi ini berjalan. Inovasi ini masih tetap dilanjutkan di tahun 2023. Semakin banyak jumlah suspek yang diperiksa, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan pasien TB Paru Positif untuk diobati, sehingga dapat memutus penularan TB Paru di masyarakat. *008*